Welcome to My blog...onifitriani.blogspot.com

Onifitriani.blogspot.com

Uraian Materi 3
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat
dilakukan tindakan akhir yakni:


1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan
konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan
yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk
mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat
dilakukan dengan cara:


1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah
telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau
konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar
sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver
kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup
yang digunakan.

Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.


2) Pengujian konektifitas jaringan

Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui
apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk
dalam sistem jaringan yang dituju.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:





g ia miliki se
Gambar 29. Menu Pencarian Komputer dalam Jaringan

Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer
dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama
komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification
pada saat penentuan workgroup.


Gambar 30. Nama Komputer yang Dicari dalam Jaringan

Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama
komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa
daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita
masukkan.


Gambar 31. Hasil Pencarian Berdasarkan Nama Komputer dalam
Jaringan

Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan
cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan
daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai
saat pengaksesan tersebut.


Gambar 32. Daftar Komputer yang Masuk dalam Sistem Jaringan

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah
komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah
dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan
informasi secara lengkap.


Gambar 33. Windows Explorer untuk Melihat Daftar Pengguna

Jaringan Beserta Data atau Printer yang Disharingkan dalam
Sistem Jaringan
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos
untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP.
Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)


Gambar 34. Tampilan Hasil Ipconfig (IP Configuration)

IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya
pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar
tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres
adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan
mengetikkan pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE
seperti tampilan berikut:



Gambar 35. Tampilan Hasil Ipconfig (IP Configuration) Bagian
Awal


Gambar 36. Tampilan Hasil Ipconfig (IP Configuration) Bagian
Akhir

Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh
informasi bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
c) Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73
d) IP Addres adalah 10.1.1.7
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan
sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas
Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi
dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon
pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut
memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan.
Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu
berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk
menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik,
seperti gambar berikut:



Gambar 37. Tampilan Hasil Ping dengan IP Address 10.1.1.1

Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka
akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak
dikenal). Seperti pada gambar berikut:



Gambar 38. Tampilan Hasil Ping dengan IP Address 10.1.1.15

Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan,
atau sedang tidak aktif.
Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap
komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan
tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer,
modem (Internet) dan sebagainya. Sharing dimaksudkan untuk
membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau
menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke
windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan
kemudian klik kanan lalu klik sharing.



a.





b.
Gambar 39. Langkah Melakuan Sharing Data atau Directory:

a. Pilih directory yang akan di sharing data
b. Option pilihan sharing data






Gambar 40. Langkah Melakuan Sharing Printer

a. Start setting printer
b. Pilih printer yang akan di sharing


Gambar 41. Langkah Melakuan Sharing Printer (Lanjutan)
Option pilihan sharing printer

Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer
untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga
memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.
Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D,
E, G dan sebuah printer canon berarti komputer tersebut
membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka
dan menggunakan fasilitas printer yan
g seperti pada
gambar berikut:



Gambar 42. Sharing yang Dilakukan oleh Komputer Client
dengan Nama siji.com

3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan

Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan merupakan tindakan untuk melaporkan semua tindakan
perbaikan yang dilakukan sampai dengan selesainya. Hal ini untuk
mempermudah perawatan selanjutnya.
Sistem pembuatan laporan ini secara lengkap yakni meliputi:
a) Landaan teori /dasar teori
b) Alat dan Bahan
c) Langkah kerja
d) Pengujian
e) Analisis dan
f) Kesimpulan

PEMBUATAN JARINGAN LAN

Diposting oleh oni_fie 27 Oktober 2009 0 komentar

SIMULASI PEMBUATAN LAN

Langkah-langkah :

1. pilihlah menu “packet tracer”.
2. buatlah gambar simulasi server, switch, dan beberapa server sesuai kebutuhan.
a. end devices, pilih gambar sesuai keinginan untuk server maupun client (usahakan berbeda)
b. switch, pilihlah switch yang akan dipakai dalam simulasi usahakan switch yang mempunyai banyak port.
c. connections, pilihlah kabel ssesuai kebutuhah (contoh:straight) untuk menghubungkan server, switch, dan client. Hubungkan satu persatu kabel pada lubang port yang urut.
3. setelah langkah (2) selesai, sekarang berilah ip address, subnet mask, dan defult gateway pada server client.
a. Untuk server :
 Klik double pada server.
 Pilih config
 Klik setting, ganti nama server (display name) dengan nama sesuai keinginan. Serta cantumkan digit gateway pada kolom gateway.
 Langkah berikutnya, pilih fastethernet. Masukan digit ip address dan subnet mask, setelah sekiranya sudah “close”.
b. Untuk client.
 Klik double pada client.
 Pilih config.
 Klik setting, ganti nama computer client dengan nama sesuai keinginan.
 Untuk gateway/dns, Pillih static.
 Tulis gateway client, tulis digit gateway sama dengan ip address server.
 Langkah berikutnya, pilih fastethernet, masukkan digit ip address client (berbeda dengan server, usahakan urut mudah diingat & dideteksi saat ada trouble. Masukan digit subnet mask.
 Pada menu ip configurasi, pilih static.
4. pengisian digit ip address, subnet mask, dan defult gateway telah selesai, sekarang pengecekan koneksi server mupun client.
a. Pilih desktop pada menu tools.
b. Pilih command prompt (run).
 Tulis ipconfig (kemudian enter)
 PC>
 Pada tulisan tadi tulis ping(spasi)nomor ip.
Contoh:PC>ping 192.168.1.1 (kemudian enter)
<>Apabila dibawah bertuliskan
“pinging”
Request time out.
Itu berarti computer belum terkoneksi, dan aturlah kembali agar terkoneksi dengan baik.
<>Apabila dibawah bertuliskan
“pinging”
“reply from……..
Maka computer telah terkoneksi.
5. lakukan langkah tersebut pada client-client yang lain, setelah simulasi berhasil kemudian simpan.
6. maka kita dapat mempraktekkan pada pembuatan jaringan LAN yang sebenarnaya.


ATAU BISA JUGA MEMBUAT JARINGAN LAN SENDIRI

Berikut adalah langkah Pembuatan Jaringan LAN sendiri

Peralatan yang dibutuhkan:
1. Dua atau lebih PC
2. Network Card sesuai dg jumlah PC
3. Kabel coaxial atau UTP
4. Hub bila diperlukan
5. Terminator
6. T-Connector
Langkah-langkah pembuatan:
1. Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan. Saat ini tipe jaringan yang sering digunakan adalah tipe bus dan tipe star.
1.1 Tipe Bus
Jaringan jenis ini menghubungkan secara langsung dari komp1 ke komp2 lalu komp2 ke komp3 dst. Jaringan jenis ini memang paling mudah pemasangannya dan lebih murah sehingga lebih cocok untuk home user sedangkan ia memiliki kelemahan dimana bila ada salah satu komp yang rusak maka akan mempengaruhi komp lainnya. Jaringan jenis ini menggunakan kabel coaxial yang sering kita jumpai pada kabel antena tv.
1.2 Tipe Star
Tiap komputer pada jaringan ini masing masing langsung berhubungan ke HUB dengan menggunakan jenis kabel UTP yang menyerupai kabel telpon. Misalnya komp1 ke HUB dan komp2 ke HUB. Dari HUB kemudian dihubungkan ke sebuah komputer yang bertindak sebagai server. Antara HUB juga dapat dihubungkan misalnya HUB1 yg tdr dr komp1 dan komp2 dihubungkan dengan HUB2 yang tdr dr komp3 dan komp4. Begitupula bila kita ingin memakai beberapa server, misalnya HUB tdr dari server1 dan server2 dihubungkan ke server3 yang bertindak sebagai server primer.
2. Pasanglah kabel dan network card. Pemasangan kabel disesuaikan dengan topologi/tipe jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card disesuaikan dengan slot yang ada pada motherboard anda. Bila board anda punya slot PCI maka itu lebih baik karena LAN card berbasis PCI bus lebih cepat dalam transfer data.
3. Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus anda pasang T-Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang hanya mendapat 1 input pada input kedua harus dipasang terminator kecuali bila anda membuat jaringan berbentuk circle(lingkaran) dimana semua komputer mendapat 2 input. Misalnya komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-conncector pada komp1 dipasang terminator dan kabel ke komp2. Pada komp2 dipasang kabel dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan komp3 dipasang kabel dr komp2 dan terminator.
4. Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer dimasukkan ke dalam port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin menghubungkan hub ini ke hub lainnya anda gunakan kabel UTP yang dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing hub.
Demikianlah dasar membuat lan sendiri. Berikutnya anda harus mempelajari bagaimana cara mensetting jaringan seperti berbagi printer atau berbagi file yang akan dibahas pada bab lain.

PERMASALAHAN KONEKSI JARINGAN DAN SOLUSINYA

Diposting oleh oni_fie 8 Oktober 2009 0 komentar

PERMASALAHAN KOMPUTER TIDAK TERHUBUNG KE INTERNET:

-LAN CARD MATI/RUSAK(kurang baik)
-SLOT LAN CARD MATI/RUSAK
-IP ADDRESS BELUM DIISI
-PEMASANGAN KABEL UTP DENGAN
RJ45 TIDAK SEMPURNA
-SAMBUNGAN DIPUTUS DARI SERVER

SOLUSI

-GANTI LAN CARD DENGAN YANG BARU
-GANTI MOTHERBOARD
-ISI IP ADDRESS
-BUAT KEMBALI PEMASANGAN KABEL UTP DENGAN RJ45 YANG BARU
-MENGHUBUNGI ADMIN SERVER


MEMILIH PERALATAN BANTU PEMERIKSAAN YANG TEPAT

Diposting oleh oni_fie 3 Oktober 2009 0 komentar

Topologi Bus

Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi

Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot

ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun

workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam

sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat

dua jenis yakni PCI dan ISA

a. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45

b. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC


b) Kabel dan konektor

Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah

menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan

perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik

dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor

dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal

dalam kabel tersebut.

Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick

coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10

mbps.


Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two)

memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m

dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai

kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2,

dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna

gelap.

Kabel Jenis Coaxial atau RG-58/BNC

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah

dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis

yakni:

a) Konektor BNC

Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel

coaxial.

b) TerminatorBNC

Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan

Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.

c) TBNC

Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN

Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung

jaringan.


Topologi Star

Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi

Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untukjaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan

jenis PCI.

a. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor BNC dan RJ45

b. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor RJ 45


b) Kabel dan Konektor

Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah

UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang

dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik

yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang

dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat

mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi

mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m.

Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih

orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih

biru).

Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada

komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui

peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam

jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas

kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh

komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan

dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error

yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui

permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut

akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan

dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan

dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak

digunakan.


1) Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan

Topologi Bus

Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan

menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya

ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.


Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi

Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

a. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45

b. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC

b) Kabel dan konektor

Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick

coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10

mbps.

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah

dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis

yakni:

a) Konektor BNC

Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel

coaxial.

b) TerminatorBNC

Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan

Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.

c) TBNC

Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN

Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung

jaringan.


2) Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan

topologi Star

Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/

sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru

menuju ke node tujuan.

Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan

untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang

ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada

panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum

konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.


Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi

Bus adalah:

1) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

a. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor BNC dan RJ45

b. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor RJ 45

2) Kabel dan Konektor

Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah

UTP (Unshielded Twisted Pair).

3) Switch/Hub

PERISTILAHAN (GLOSSARY)

Diposting oleh oni_fie 29 September 2009 0 komentar

Topologi : Cara menghubungkan komputer dalam jaringan.
LAN Card : Sebuah periperal komputer yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain.
Konektor : Satu peripheral yang digunakan untuk menghubungkan satu node ke node lain melalui kabel.
UTP : Unshielded Twisted Pair merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua,empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang atau 8 kabel) dengan metode pengawatan.
IP Adress : Alamat internet protocol merupakan nama sebuah komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan dalam bentuk aturan tertentu.
Sharing : Penggunaan bersama sumber daya (peripheral dan data) yang terdapat dalam komputer dalam jaringan.

Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.
1. Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus
Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Karakteristik topologi Bus adalah:
merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadicollision (tabrakan data atau tercampurnya data).
Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salahsatu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.
Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
TB
NC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.
2. Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star
Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.
Karateristik topologi Star adalah:
Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.
Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
1. Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.
2. Kabel dan Konektor
Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m. Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih biru).
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.
Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC
Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:
1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.
2) Pemasangan Kabel pada Konektor
Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNCPemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.
Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:
1. Kabel Lurus (Straight Cable)Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.
2. Kabel Silang (Crossover Cable)Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data. Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.
3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi BusPemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi StarPemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.
4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:
a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel
b) Pemilihan ProtocolBiasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar 21) namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:
c) Pengisian IP Address dan SubnetmaskIP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.
Kelas Alamat IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.
d) Pemilihan WorkgroupPemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.
Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telahdilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:
A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telahbenar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.
B. Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.
Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.
Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi secara lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALLMORE.
Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan RealtekRTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
c) Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73
d) IP Addres adalah 10.1.1.7
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik.
Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak dikenal).
Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif. Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya.
Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang kita miliki.Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing.
Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.
Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah printer canon berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.

1. Menjelaskan langkah persiapan untuk seting ulang koneksi jaringan
2. Melakukan perbaikan koneksi jaringan
3. Melakukan seting ulang koneksi jaringan
4. Memeriksa hasil perbaikan koneksi jaringan

LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL MIRC

Diposting oleh oni_fie 22 Juli 2009 0 komentar

1. Download software installer mIRC dari web http://www.mirc.com atau anda bisa langsung klik url berikut untuk download langsung.Masukan flashdisk yang terisi software mirc.

2. Klik 2x software mIRC635.exe yang sudah anda download, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini, Klik Next untuk melanjutkan

class="MsoNormal">

3. Akan muncul tampilan License Agreement seperti dibawah ini. Klik I Agree untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya

4. Langkah selanjutnya adalah memilih directory untuk menginstall mIRC tersebut. Defaultnya adalah pada C:\Program Files\mIRC. Jika anda ingin menginstall mIRC pada directory lain, klik Browse dan pilih directory dimana anda ingin menginstall mIRC. Jika sudan menentukan lokasi dimana anda ingin menginstall mIRC, klik Next

5. Langkah selanjutnya adalah memilih kustomisasi source untuk mIRC yang akan anda install. Jika anda menginstall mIRC untuk pertama kali, centang semua kotak yang tersedia seperti yang ditampilkan pada gambar dibawah ini, Kemudian Klik Next

6. Langkah selanjutnya adalah memilih kustomisasi untuk icon, backup, dan update otomatis.

- Centang bagian “Add Desktop Shortcut” jika anda menginginkan icon mirc anda ditampilkan pada desktop di computer anda

- Centang bagian “Add Startmenu Shortcuts” jika anda menginginkan icon mirc anda ditampilkan pada Start Menu

- Centang bagian “Backup Current Files” Jika sebelumnya pada PC anda sudah terinstall mIRC

- Centang bagian “Automatically Check for Updates” jika anda menginginkan mIRC anda selalu mengecek ke website mIRC dan memberitahu anda jika ada versi terbaru dari mIRC yang sudah keluar

Jika sudah, klik Next

7. Langkah selanjutnya adalah menampilkan kustomisasi yang sudah anda set sebelumnya untuk memastikan semua yang anda set sudah benar, Jika anda yakin semuanya sudah benar, klik Install untuk memulai menginstall mIRC

8. Tunggu sampai proses penginstallan selesai

9. Jika muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, Berarti proses install mIRC anda sudah berhasil. Klik Finish untuk mengakhiri. Centang bagian “Run mIRC” jika anda ingin langsung membuka software mIRC anda begitu anda klik tombol Finish

10. mIRC anda siap digunakan


Linksys WAP54G biar bisa di setting.
Berikut langkah-langkahnya :
1. Reset Akses Poin(AP). Reset dulu itu APnya dengan memencet tombol reset di bagian belakang akses poin selama 10 detik pake paper clip, biar kita yakin settingannya kembali ke default.
2. Kasih IP statis pada Laptop/Notebook/PC. Laptop/Notebook/PC kita kasih ip statis dengan alamat 192.168.1.* (bintang bisa diisi apa aja asal bukan 245 dan di bawah 255).3. Sambungkan Laptop dengan AP pake kabel UTPKalau sudah sambungkan kabel UTP dari Laptop/PC ini ke akses poin secara langsung.4. Cek koneksi ke AP. Cek kualitas koneksi ke AP dengan menggunakan perintah Ping ke alamat 192.168.1.245, kalau ada reply lanjutkan langkah berikutnya.5. Buka web administrator AP. Buka browser trus ketikkan alamat diatas (192.168.1.245) di address bar. Kalau keluar kotak dialog user password isikan “admin” (ini adalah default password AP) pada kotak password, sedangkan username biarkan kosong. Klik OK dan anda akan menemukan halaman setting berbasis web dari akses poin ini.
Jika anda berencana menghubungkan akses poin ini di jaringan anda yang mempunyai segmen yang berbeda (misalnya selain 192.168.1.*) ubah IP statisnya ke segmen yang sesuai, atau bisa juga pilih DHCP kalau anda tidak ingin memberikan IP Statis. Cuman yang terakhir mungkin anda akan kesulitan untuk menemukan IP akses poin ini nantinya.
Pada web based control panel dari akses poin ini anda bisa mengatur berbagai settingan yang disediakan oleh WAP54G, misalnya Mode, authentikasinya maupun mengganti password default.
Setalah selesai menentukan IP dari WAP54G ini cabut kabel UTP dari Laptop/PC, trus sambungan ke jaringan anda.
Seharusnya anda sudah bisa untuk mengakses web-based control panel akses poin ini dari jaringan anda.

CARA MENBUAT AREA HOTSPOT

Diposting oleh oni_fie 18 April 2009 0 komentar

Membuat hotspot dengan menggunakan Belkin F5D7231-4 APBagi rekans yang ingin membuat Wi-Fi Hostpot Internet Cafe dan ingin menambah pengetahuan, ini saya akan membagi-bagi pengalaman saya tentang bagaimana cara membuatnya mudah-mudahan dapat beguna bagi rekans sekalian, dan lumayan juga bisa untuk di jual.Beberapa waktu yang lalu saya mencoba membuat Wi-Fi Hotspot mengikuti tutorial http://www.hendra-k.net/how-to-setup-a-wi-fi-hotspot.html. Pada tutorial tersebut menyebutkan untuk memakai Access Point dari Linsys WRT54G, namun pada saat itu saya mencoba dengan menggunakan dengan Belkin F5D7231-4 AP.Berikut saya akan mencoba menjelaskan bagaimana cara membuat Wi-Fi Hotspot terserbut :A. Yang dibutuhkan :1. Hotspot Access Point device //dalam hal ini saya menggunakan Belkin F5D7231-4 AP.2. Sebuah komputer yang akan di jadikan sebagai radius server.3. OS Linux //Saya menggunakan FC4 (Fedora Core 4)4. Mysql //untuk Authentic melalui database, utk authentic nya bisa dengan beberapa cara seperti : unix user, smb user, file user5. Apache dengan perl support //utk membuat user authentic melalui web-based, serta utk membuat login authentic via web-based di cgi-bin/hotspotlogin.cgi6. Chillispot //sistem kerja software ini adalah apabila user belum mendapatkan auth dari server maka ia akan ter-redirect ke halaman login7. Freeradius //ini berfungsi sebagai pemberi authentifikasi kepada user8. PhpMyPrepaid //bila anda menggukan authentic melalui database Mysql, bisa juga sebagai pembuat user prepaid utk billing nya9. Rokok //bisa Djarum Super bisa juga Marlboro10. Kopi //biar kuat begadang nya.. ehh tapi saya tidak suka kopi deng.. mendingan susu putih ajah, gak usah pake gula, biar segerrrrrrrB. Cara Install :1. Untuk OS tergantung dari distro apa yang anda pakai, kali ini saya memakai distro keluaran dari Redhat yaitu Fedora Core 4. Saya hanya akan menjelaskan cara meng-install-nya dengan cara Distro Fedora Core 4, dan utk yang lain itu tergantung distro apa yang anda pilih.2. Download dulu mysql-nya; rpm -ivh mysql-4.1.11-2.i386.rpm3. Download dan install Apache4. Download chillispot; lalu install rpm -ivh chillispot-1.0.i386.rpm5. Download Freeradius; lalu istall rpm -ivh freeradius-1.0.2-2.i386.rpm6. Setelah kita mengintsall Apache dan Mysql lalu kita dapat men-download; extract ke /var/www; lalu edit configurasi7. Sambil menginstall semua mari kita ambil rokok kita lalu nyalakan.8. Jangan lupa untuk menyeduh kopi atau susunya.C. Configurasi :1. Saya mengeset Wi-Fi Hostpot hanya sebagai Access Point //jadi untuk konfigurasi nya semua dari server.2. Install OS nya seperti kebutuhan anda //dalam hal ini saya memakai server yang telah tersedia yaitu saya memakai server gateway FC4, dan dalam server itu sudah terdapat httpd (apache) dan mysql yang sudah jalan sebelumnya. Karena kita membutuhkan dalam pembuatan radius server yang authentic user-nya malalui Mysql. Jadi selain Mysql dibutuhkan yaitu libmysqlclient.3. Setelah kita menginstall chillispot maka kita akan mencoba untuk konfigurasi nya :a. pertama kita harus mematikan service dhcpd yang ada di server kita, biarkan chillispot yang menangani dhcp.b. # pico /etc/chilli.confc. konfigurasikanlah sesuai kebutuhan anda.d. disini ada beberapa point penting dalam konfigurasinya, yaitu: radiussecret //ini dibutuhkan untuk komunikasi antara radius server dan chillispot uamserver //copy /usr/share/doc/chillispot-1.0/hotspotlogin.cgi ke /var/www/cgi-bin, jadi nanti utk URL redirect nya akan menjadi https://192.168.0.254/cgi-bin/hotspotlogin.cgi, ingat harus dalam secure line ssl.e. konfigurasi radius : setelah install Freeradius lalu masuklah ke direktori radius konfigurasi berada, bila anda menggunakan FC4 dan memakai RPM dalam menginstallnya maka anda masuk ke direktori /etc/raddb/ dan apabila anda menginstall dengan cara meng-compile sendiri secara default direktori nya ada di /usr/local/etc/raddb/ atau terserah dimana –prefix=PREFIX anda diletakan. # pico client.conf :client 192.168.0.254 {secret = //ini untuk membuat komunikasi dalam chillispot dan radius (seperti pada point C.3.d)shortname = localhostnastype = other} # pico sql.conf //ini digunakan karena kita akan menggunakan mysql sebagai database user authenticada beberapa point penting yaitu river = “rlm_sql_mysql” //driver/lib yang digunakan apabila kita menggunakan Mysql, ada beberapa tipe driver disini yaitu : rlm_sql_mysql, rlm_sql_postgresql,rlm_sql_iodbc, rlm_sql_oracle, rlm_sql_unixodbc, rlm_sql_freetdsserver = “localhost” //server mysql berada.login = “root” //login access ke mysql dan memiliki GRANT ke database radiuspassword = “blablabla” //password dari database-user yang memiliki GRANT ke database radiusradius_db = “radius”//database-name dimana user radius berada # pico radius.confsearch “${confdir}/sql.conf” lalu tambahkan dengan :sqlcounter noresetcounter {counter-name = Max-All-Session-Timecheck-name = Max-All-Sessionsqlmod-inst = sqlkey = User-Namereset = neverquery = “SELECT SUM(AcctSessionTime) FROM radacct WHERE UserName=’%{%k}’”}untuk authorize ganti dengan :authorize {preprocesschapmschapsuffixsqlnoresetcounter}dan untuk # Authentication ganti dengan:authenticate {Auth-Type PAP {pap}Auth-Type CHAP {chap}Auth-Type MS-CHAP {mschapunix}4. Sekarang kita akan mencoba men-setting konfigurasi di PhpMyPrepaid sebagai user administrator sekaligus bisa sebagai pembuat prepaid card login serta billing nya.. Extract ke folder apache berada, default ada di /var/www/a. Masuk ke folder phpmyprepaidb. # pico config.inc.phpdisini ada beberapa point penting:$dbName=”radius”; //database yang di pakai$fpdfdir=”/var/www/phpmyprepaid/fpdf”; //lokasi dari direktori fpdf berada, tanpa “/” (slash)$radius_server=”192.168.0.254″; //server radius berada$radius_server_port=”1812″; //port yang dipakai oleh radius server$radiussecret=”"; //huruf rahasia yang dipakai oleh radius server untuk dapat berkomunikasi, seperti yang ada di point no C.3.ec. # pico dbconnect.php //edit seperti yang di edit di radius server pada point C.3.e$my_host = “localhost”;$my_user = “root”;$my_pass = “”;$my_dbase = “radius”;d. Jalankan http://192.168.0.254/phpmyprepaid/index.php //maka dia akan secara otomatis akan menginstall sendirie. Masukan username admin dan password admin setelah semua database terinstall.Maka dengan berakhir nya point terakhir maka selesai jugalah pekerjaan kitaJika anda mengalami kebingunan dengan tutorial saya, jangan sungkan untuk mengirim email kepada saya dan menanyakan kepada saya. Saya juga masih akan terus mengembangkan hotspot ini, dan apabila anda tertarik ingin ikut terlibat dalam pengembangan hostpot wi-fi ini silahkan hubungi saya di alamat sayah@hendra-k.net. Saran dan kritik nya saya tunggu yahha MySQL database called radius and create a user and password for it. Use a script called db_mysql.db that you will find in the phpMyPrepaid download to create the database tables.Edit the dbconnect.php file in the phpMyPrepaid directory and enter the username and password for your MySQL radius database. IMPORTANT Save this file behind your web directory or your passwords will be easy to hack.Edit config.inc.php and change the line that points to dbconnect to wherever you have saved dbconnect.phpIn your web browser got to http://yoursite.com/whereveryouputphpmyprepaid/ and create some tickets. Check your database to see if the users have been setup in radcheck. Launch FreeRadius as root with this command radiusd -xxyx -l stdout. Pick a user and password from your database and try to login from a wireless client. If you can then it is time for step 5. If not go back to step 1 and check everything.Step 5 Have a cup of coffee and unwind. If all is well you have finished. I’ll keep an eye on this post and do my best to help anyone with problems.I have setup a free Radius test area for people that have no access to a Radius server. You can use this service to test your Chillispot configuration. The address is http://swarmhotspots.com/Chilli-Test-AreaI would welcome any feedback from this article and will do all I can to help any of you with problems.

kabel serat optik dan penyambunganya

Diposting oleh oni_fie 20 Maret 2009 0 komentar

kabel serat optik
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.

Serat optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan optik pencitraan.

Serat optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari core. Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi.

Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.

Pembagian Serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :

1. Berdasarkan Mode yang dirambatkan :

* Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.
* Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.

2. Berdasarkan indeks bias core :

* Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.
* Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.


Bagian-bagian serat optik jenis single mode

Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit Error Rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarny

Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.

Sebuah kabel serat optik dibuat sekecil-kecilnya (mikroskopis) agar tak mudah patah/retak, tentunya dengan perlindungan khusus sehingga besaran wujud kabel akhirnya tetap mudah dipasang. Satu kabel serat optik disebut sebagai core. Untuk satu sambungan/link komunikasi serat optik dibutuhkan dua core, satu sebagai transmitter dan satu lagi sebagai receiver. Variasi kabel yang dijual sangat beragam sesuai kebutuhan, ada kabel 4 core, 6 core, 8 core, 12 core, 16 core, 24 core, 36 core hingga 48 core. Satu core serat optik yang terlihat oleh mata kita adalah masih berupa lapisan pelindungnya (coated), sedangkan kacanya sendiri yang menjadi inti transmisi data berukuran mikroskopis, tak terlihat oleh mata.

Bentuk kabel dikenal dua macam, kabel udara (KU) dan kabel tanah (KT). Kabel udara diperkuat oleh kabel baja untuk keperluan penarikan kabel di atas tiang. Baik KU maupun KT pada lapisan intinya paling tengah diperkuat oleh kabel khusus untuk menahan kabel tidak mudah bengkok (biasanya serat plastik yang keras). Di sekeliling inti tersebut dipasang beberapa selubung yang isinya adalah core serat optik, dilapisi gel (katanya berfungsi juga sebagai racun tikus) dan serat nilon, dibungkus lagi dengan bahan metal tipis hingga ke lapisan terluar kabel berupa plastik tebal. Dari berbagai jenis jumlah core, besaran wujud akhir kabel tidaklah terlalu signifikan ukuran diameternya.

Memotong kabel serat optik sangat mudah, cukup menggunakan gergaji kecil. Sering terjadi maling-maling tembaga salah mencuri, niatnya mencuri kabel tembaga yang laku di pasar besi/loak malah menggergaji kabel serat optik. Yang sulit adalah mengupasnya, namun hal ini dipermudah dengan pabrikan kabel menyertakan serat nilon khusus di bawah lapisan terluar yang keras sehingga cukup dikupas sedikit dan nilon tersebut berfungsi membelah lapisan terluar hingga panjang yang diinginkan untuk dikupas.

Untuk apa dikupas? Tentunya untuk keperluan penyambungan atau terminasi. Kita lihat dulu bagaimana pulsa cahaya bekerja di dalam serat kaca yang sangat sempit ini. Kabel serat optik yang paling umum dikenal dua macam, multi-mode dan single-mode. Transmitter cahaya berupa Light Emitting Diode (LED) atau Injection Laser Diode (ILD) menembakkan pulsa cahaya ke dalam kabel serat optik. Dalam kabel multi-mode pulsa cahaya selain lurus searah panjang kabel juga berpantulan ke dinding core hingga sampai ke tujuan, sisi receiver. Pada kabel single-mode pulsa cahaya ditembakkan hanya lurus searah panjang kabel. Kabel single-mode memberi kelebihan kapasitas bandwidth dan jarak yang lebih tinggi, hingga puluhan kilometer dengan skala bandwidth gigabit.

Bagian-bagian fiber optik

Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan.
Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core).
Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.

Jenis Fiber Optik

1. Single-mode fibers

Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)

inti kaca kabel single-mode umumnya berdiameter 8,3-10 mikron (jauh lebih kecil dari diameter rambut), dan pada multi-mode berukuran 50-100 mikron. Pulsa cahaya yang ditembakkan pada single mode adalah cahaya dengan panjang gelombang 1310-1550nm, sedangkan pada multi-mode adalah 850-1300nm.

2. Multi-mode fibers

Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)

Cara Kerja Fiber Optik

Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.

Keuntungan Fiber Optik

Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.
Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.
Kapasitas lebih besar.
Sinyal degradasi lebih kecil.
Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.
Fleksibel.
Sinyal digital.

Bagaimana Fiber Optik Dibuat

Making a preform glass cylinder

Proses ini disebut modified chemical vapor deposition (MCVD).
Silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan GeO2.
SiO2 dan GeO2 menyatu dan membentuk kaca.
Proses ini dilakukan secara otomatis dan membutuhkan waktu beberapa jam.

Drawing the fiber from the preform

Setelah proses pertama selesai preform dimasukkan kedalam fiber drawing tower.
Kemudian dipanaskan 1900-2200 derajat celcius sampai meleleh.
Lelehan tersebut jatuh melewati laser mikrometer sehingga preform membentuk benang.
Dilakukan proses coating dan UV Curing.

Testing the Finished Optical Fiber

Tensile strength: harus mampu menahan 100.000 lb/inch2 atau lebih.
Refractive index profile : menghitung layar untuk pemantulan optik.
Fiber geometry : diameter Core, dimensi cladding, diameter cloating adalah seragam.
Attenuation : menghitung kekuatan sinyal dari berbagai panjang gelombang dan jarak.
Information carrying capacity : bandwith
Chromatic dispersion : penyebaran berbagai panjang gelombang sinar melalui core.
Operating temperature

Kabel Optik yang sering digunakan :

1. Distribution Cable
2. Indoor/Outdoor Breakout Cable
3. Aerial Cable/Self-Supporting
4. Hybrid & Composite Cable
5. Armored Cable
6. Low Smoke Zero Halogen (LSZH)

Penyambungan kabel serat optik disebut sebagai splicing. Splicing menggunakan alat khusus yang memadukan dua ujung kabel seukuran rambut secara presisi, dibakar pada suhu tertentu sehingga kaca meleleh tersambung tanpa bagian coated-nya ikut meleleh. Setelah tersambung, bagian sambungan ditutup dengan selubung yang dipanaskan. Alat ini mudah dioperasikan, namun sangat mahal harganya. Inilah sebabnya meskipun harga kabel fiber optik sudah jauh lebih murah namun alat dan biaya lainnya masih mahal, terutama pada biaya pemasangan kabel, splicing dan terminasinya.

Pigtail yang disambungkan ke kabel optik bisa bermacam-macam konektornya, yang paling umum adalah konektor FC. Dari konektor FC di OTB ini kita tinggal menggunakan patchcord yang sesuai untuk disambungkan ke perangkat. Umumnya perangkat optik seperti switch atau bridge menggunakan konektor SC atau LC. Cukup menyulitkan ketika menyebut jenis konektor yang kita kehendaki kepada penjual, FC, SC, ST, atau LC.

Setelah kabel optik terpasang di OTB dilakukan pengujian end-to-end dengan menggunakan Optical Time Domain Reflectometer (OTDR). Dengan OTDR akan didapatkan kualitas kabel, seberapa besar loss cahaya dan berapa panjang kabel totalnya. Harga perangkat OTDR ini sangat mahal, meskipun pengoperasiannya relatif mudah. OTDR ini digunakan pula pada saat terjadi gangguan putusnya kabel laut atau terestrial antar kota, sehingga bisa ditentukan di titik mana kabel harus diperbaiki dan disambung kembali.

Ada 2 tipe design kabel serat optik :

1. Loose-tube construction (buat instalasi di luar ruangan)
2. Tight buffer construction (buat di dalam gedung)

Kelebihan kabel fiber optic yaitu tidak ada interfensi ke kabel fiber lain. Gak ada gannguan crosstalk seperti pada copper media. Tapi bukan berarti media ini sempuran atau tidak ada gangguannya, kalau instalasinya tidak bener maka akan menimbulkan :

1. Scattering
2. Microbend, Macrobend

Untuk keperluan sederhana misalnya sambungan fiber optik antar gedung pada jarak ratusan meter (hingga 15km) kini teknologi bridge/converter-nya sudah semakin murah dengan kapasitas 100Mbps, sedangkan untuk full gigabit harga switch/module-switch-nya masih mahal. Jadi, meskipun harga kabel serat optik sudah di kisaran Rp10.000/m namun total pemasangannya membengkak karena ada biaya SDM yang menarik dan memasang kabel, biaya splicing setiap core-nya, pemasangan OTB, pengujian OTDR, penyediaan patchcord dan perangkat optiknya sendiri (switch/bridge).


CARA MENGINSTAL LINUX JENIS XANDROS

Diposting oleh oni_fie 22 Februari 2009 0 komentar

pertama anda harus memiliki 1 keping CD xandros yg bisa didapat dari buku linux xandros

pertama setting BIOS di PC anda menjadi first boot : CD

lalu anda restart PC anda dan masukkan CD
BACKGROUND-COLOR: rgb(160,255,255)">xandros
yg anda miliki

di PC anda akan muncul boot xandros anda lalu tunggu sampai ada tulisan seperti ini : loading kernel dan selanjutnya , anda tunggu sampai ada gambar home instalasi xandros

klik next anda akan melihat license product xandros

anda klik i accepts etc.

klik next dan muncul pilihan exprets install or manual install

klik salah satunya bila anda klik manual install anda akan melihat pilihan use free space dll anda pilih saja yg paling bawah atau use free space

bila anda memilih yg paling bawah anda diharuskan membuat partisi sendiri anda harus sudah profesional untuk membuat partisi.

lalu anda diminta membuat account kalau anda memakai exprest install anda akan membuat administrator password lalu setelah membuat account anda akan melihat sumarry / ringkasan instalasi jika anda melihat take over this partition sebaiknya anda tidak meneruskan proses instalasi karena anda bisa menghapus operasi sistem lain jika tidak ada tulisan seperti itu anda bisa meneruskan instalasi anda tunggu sampai dan anda klik restart anda akan diminta mengeluarkan CD xandros dan anda tekan enter PC anda akan otomatis merestart anda akan melihat booting xandros anda pilih sistem operasi yg anda miliki saat ini.

itulah cara instalasi xandros . selamat mencoba

JENIS-JENIS LINUX

Diposting oleh oni_fie 0 komentar

Ada banyak distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya adalah Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, DSL, dan sebagainya.

Untuk mendapatkan distro linux, anda dapat mendownloadnya langsung dari situs distributor distro bersangkutan, atau membelinya dari penjual lokal.

Daftar isi


[sunting] CD Linux

CD Linux (maksudnya CD Distro Linux atau CD Sistem Operasi dan aplikasi Linux) adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut CD distribusi Linux secara umum.

CD Linux biasanya didapatkan dengan mem-burn/menulis sebuah berkas ISO distro Linux ke CD kosong. CD Linux dapat anda dapatkan gratis ataupun berbayar.

[sunting] Daftar distribusi Linux

Distribusi-distribusi Linux dapat dikategorikan berdasarkan sistem manajemen paket, bebas dan tidak, tujuan pembuatan, perangkat lunak dasar yang digunakan, dan lain sebagainya.

[sunting] Distribusi bebas berbasis Debian

[sunting] Distribusi berbasiskan RPM

[sunting] Distribusi bebas berbasis Slackware

[sunting] Distribusi bebas berbasis lainnya

Distribusi-distribusi Linux berikut ini memakai sistem manajemen paket sendiri, gabungan atau tidak sama sekali

  • Arch Linux (dengan sistem manajemen paket Pacman)
  • Coyote Linux (distro Router/firewall)
  • CRUX (menggunakan manajemen paket berbasis tar.gz yang sederhana, BSD-style initscripts)
  • DD-WRT (embedded firewall)
  • DeLi Linux (kombinasi Slackware dan CRUX)
  • Devil-Linux (distro firewall/router/server)
  • DSLinux (Linux untuk Nintendo DS)
  • dyne:bolic (instalasi software baru cukup dengan menyalin [copy] ke direktori tertentu)
  • Familiar Linux (distro untuk iPAQ handhelds)
  • Fli4l (distro yang muat dalam satu floppy disk)
  • Foresight Linux (menggunakan sistem manajemen paket Conary)
  • FREESCO (router)
  • GeeXboX (media center)
  • GoboLinux (manajemen paket sendiri yang menggunakan symlink)
  • Hikarunix (distro khusus untuk main Go)
  • IPCop (distro Router/firewall)
  • iPodLinux (linux untuk Apple iPod berbasis µCLinux kernel)
  • Jlime (distro untuk HP Jornada 6xx dan 7xx dan NEC MobilePro 900(c) handhelds)
  • Lunar Linux (distro berbasis source code)
  • MCC Interim Linux (mungkin ini distro Linux pertama; dibuat oleh Manchester Computing Centre di bulan February 1992)
  • MkLinux distro untuk PowerPC, menjalankan Linux kernel sebagai server di atas Mach microkernel)
  • Mobilinux (buatan Montavista untuk smartphones)
  • MontaVista Linux (embedded systems distro buatan MontaVista Software)
  • NASLite (distro floppy-disk untuk menjalankan perangkat Network Attached Storage / NAS)
  • Nitix (autonomic server buatan Net Integration Technologies Inc.)
  • OpenWrt (embedded firewall)
  • Pardus (buatan Turki; menggunakan sistem manajemen paket PISI, dan COMAR configuration framework)
  • PS2 Linux (distro Sony Computer Entertainment unuk PlayStation 2 video game console)
  • Puppy Linux (sistem manajemen paket PetGet dan DotPup; tapi mulai versi 3 juga bisa menggunakan paket Slackware)
  • Rocks Cluster Distribution (untuk computer cluster = gabungan beberapa komputer menjadi satu super komputer)
  • rPath (menggunakan sistem manajemen paket Conary)
  • Sentry Firewall (firewall, server sistem)
  • SliTaz GNU/Linux
  • Smallfoot
  • SmoothWall (router/firewall)
  • Softlanding Linux System (salah satu distro tertua, dibangun tahun 1992-1994; basis awal Slackware)
  • Sorcerer (berbasis source code)
  • Source Mage GNU/Linux (berbasis source code)
  • Tinfoil Hat Linux (distro floppy-disk)
  • tomsrtbt (root boot disk)



FacebOok..

Cari Blog Ini

Mengenai Saya

Foto saya
Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia
Q ckulah di smk n 1 Cilacap.. n q Ska...cmuA na yang Positif...hehehehe

Pengunjung...

Translate

TanggaL...

IngaTlah q selalu...

SHoutMix


ShoutMix chat widget